Monday, September 24, 2012

Program baru Prodi Sejarah Unand

Prodi Ilmu Sejarah Unand dalam mempertimbangkan perbaikan dan masukan alumni setiap tahun akan membuat program pertahun dengan nama program "Orientasi Kuliah dan Praktek Lapangan Penelitian Sejarah"

Rasional/Latar Belakang

Belajar di perguruan tinggi bagi mahasiswa baru merupakan fase peningkatan mendapatkan pendidikan serta wawasan yang lebih tinggi. Bagi mahasiswa baru Prodi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas, pendidikan dan wawasan kesejarahan yang mereka terima tidak lagi sebagaimana halnya waktu di sekolah menengah. Institusi Prodi Sejarah sebagai penyelenggara dan pengelola pendidikan serta wawasan sejarah telah menyediakan secara sistematis kurikulum dan sistem belajar bagi mereka, yakni dalam sistem perkuliahan dan praktek lapangan penelitian sejarah.

Orientasi kuliah dan praktek lapangan penelitian sejarah merupakan program awal bagi mahasiswa untuk mengenal objek atau subject matter ilmu sejarah dimana akan mereka analisa di ruang-ruang kelas. Adapun praktek lapangan penelitian sejarah dalam orientasi ini adalah pengenalan awal mereka terhadap cara-cara kerja sejarawan di dalam labornya, yakni masyarakat.

Selama ini di fase akhir sebagai mahasiswa sejarah di Prodi Sejarah Unand, banyak diantara mereka yang kebingungan dengan apa yang telah mereka pelajari selama beberapa tahun di ruang-ruang kelas. Begitupun kala mereka terjun ke masyarakat sebagai bagian dari riset lapangan guna menulis tugas akhir (skripsi), terlihat betapa lemahnya kemampuan metodologis sebagian dari mereka; bagaimana mencari data dan mempertanggungjawabkan sumber di lapangan.

Lewat orientasi kuliah dan praktek lapangan penelitian sejarah ini mahasiswa diharapkan dapat mengenali objek kajian, serta mengaplikasikan kemampuan metodologis mereka yang juga akan diasah lewat kuliah-kuliah lapangan yang lain.

Secara institusional, orientasi praktek lapangan penelitian sejarah merupakan bagian dari usaha prodi sejarah menjadi pusat data segala ikhwal sejarah di Sumatra Barat untuk tingkat awal, dan Sumatra untuk jangka panjang. Selain itu, lewat program ini juga terbuka kesempatan bagi institusi mengadakan pengabdian masyarakat sebagai bagian dari tri-darma perguruan tinggi, dan menjalin kerja sama dengan aparat pemerintahan seperti wali nagari, bupati atau walikota, dan lembaga pemerintah terkait lainnya.
Sifat dan Substansi Program

Program yang dirancang ini diarahkan untuk memfasilitasi mahasiswa baru dan yang mengambil mata kuliah tertentu untuk datang ke nagari-nagari yang telah ditentukan. Mewawancarai, mengumpulkan arsip, merekam, serta bernteraksi dengan masyarakat merupakan aktivitas yang mereka lakukan sehingga nantinya akan menghasilkan output yang berguna bagi mereka dan masyarakat. Hasil wawancara dan perekaman tersebut dapat digunakan mahasiswa yang tertarik menulis skripsi tentang segala hal sejarah nagari tujuan, serta menjadi masukan pengembangan pembangunan nagari tersebut kepada pemerintah daerah.

Tujuan program
a.       Tujuan jangka panjang program;
  • Menguatkan kemampuan wawancara, interaksi sosial, dan metodologis mahasiswa sejarah,
  • Menjadikan prodi sejarah Unand sebagai pusat data sejarah Sumatra Barat dan Sumatra.
b.      Tujuan jangka pendek program;
  • Memberikan pengetahuan tentang objek kajian sejarah.
  • Mempraktekan teknik wawancara yang baik dan perekaman audio-visual guna keperluan pembuatan film dokumenter.
  • Mengumpulkan beragam data-data atau arsip kesejarahan dalam bentuk kaset, foto, dan jenis arsip lain di tangan masyarakat.

Komponen-komponen program
Program yang diusulkan terdiri dari lima komponen kegiatan;
1)  Pelatihan wawancara, penulisan skenario pendek, dan perekaman di kampus.
2)  Wawancara di lapangan berdasarkan tema-tema yang telah ditentukan.
3)  Perekaman audio-visual berdasarkan skenario film dokumenter yang telah disusun.
4)  Pengabdian masyarakat bagi staf pengajar.
5)  Diskusi dengan masyarakat dan aparat pemerintahan setempat yang disusuli rencana kerja sama yang saling mengutungkan.

Lokasi
Nagari-nagari yang memiliki latar sejarah di Sumatra Barat untuk periode awal, dan daerah luarnya untuk jangka waktu selanjutnya.

Output yang diharapkan dari program ini adalah;
  • Monografi desa/ nagari yang diserahkan kepada wali nagari dan bupati/ walikota guna masukan pembangunan bagi daerah tersebut.
  • Kerja sama antar-jurusan sejarah dengan wali nagari dan atau bupati/ walikota.
  • Pusat data/ arsip yang dapat diakses bagi siapa saja di ruang koleksi prodi sejarah.

2 comments :

  1. menurut saya program ini sangat bagus, tapi kurang tepat rasanya kalau di berikan untuk mahasiswa baru, karena secara akademis mereka belum saatnya melakukan penelitian. kalaupun hanya untuk sekedar melihat sepertinya kurang bermanfaat juga, di bandingkan dengan biaya yang di keluarkan untuk melakukan program ini.

    kalau boleh memberi saran, sebenarnya yang perlu di lakukan adalah memetakan terlebih dahulu kompetensi yang akan di miliki oleh para lulusan prodi ilmu sejarah. karena selama ini hampir tidak pernah dilakukan. kalaupun ada tapi tidak tersampaikan dengan baik kepada mahasiswa sejarah atau tidak terakomodir dengan mata perkuliahan. mata kuliah kebanyakan hanya mencakup data data sejarah yang sebenarnya bisa di dapat melalui bacaan. padahal yang terpenting dari jurusan kita kan bagaimana metode dan bagaimana melakukan penelitian tentang kesejarahan. jadi menurut saya mata kuliah yang berhubungan dengan data data sejarah harus di kurangi, apalagi kuliah pilihan, seharusnya bukan lagi mempelajari sejarah ini, sejarah itu,tapi lebih kepada mengarahkan mahasiswa itu ke bidang kompetensi yang di ingininya.

    kompetensi yang terlihat sekarang mungkin seperti penulis, wartawan, guru atau wiraswasta dan mungkin banyak lagi. nah kompetensi inilah yang harusnya di dukung oleh mata kuliah pilihan, sehingga para lulusan bisa memiliki setidaknya portofolio untuk masa depan mereka.

    seperti contoh kompetensi untuk menjadi guru. kalau memang profesi ini menjadi target bagi lulusan prodi sejarah, kenapa tidak ada mata kuliah pilihan yang mendukung untuk profesi ini. kenapa harus ada akta IV? padahal kita sama sama lulusan S1. kenapa mata kuliah akta IV tidak bisa di sisipkan sebagai mata kuliah pilihan di prodi sejarah. sebagai staff pengajar kan bisa di import dari UNP. jadi ketika wisuda, para alumni memiliki kompetensi yang di akui di lapangan kerja. bukan harus mengambil akta IV lagi yang memerlukan biaya lebih.

    untuk jadi wiraswasta misalnya. mungkin ada mata kuliah kewirausahaan. tapi harus jelas juga. usaha apa. kalau kita melihat ke fakultas teknik, sudah jelas mungkin usaha buka bengkel misalnya. mereka di ajarkan bagaimana proses bikin usaha, menghadapi persaingan dan perkembangannya ke depan. nah untuk lulusan sejarah usaha apa?? seharusnya ada konsentrasi ke bidang tertentu. misalnya travelling, bisnis dokumentasi ataupun usaha usaha lain yang berhubungan dengan keilmuan kita.

    bagaimana dengan wartawan? kalau memang juga merupakan target kompetensi, harusnya juga di garap serius. harus ada mata kuliah pilihan yang di berikan oleh dosen komunikasi ataupun para praktisi media yang ada di sumbar. jadi bukan hanya ilmu nya saja, tapi link untuk masa depan pun bisa di dapat.

    mungkin itu yg bisa saya usulkan. beberapa waktu lalu di facebook saya sempat mengatakan "tutup saja jurusan ini", karena selama ini saya melihat, tidak ada kompetensi yang jelas mengenai alumni sejarah. di dunia kerja tidak di akui. kalaupun di terima lebih karena memang perusahaan akan memberikan training awal dari nol bagi karyawannya.

    ReplyDelete
  2. Bung Yunaldi Libra, sebagai admin saya sudah minta tanggapan pada dosen dan ketua jurusan sejarah, Pak Sabar, 26/9/2012. Beliau menyatakan dapat mengerti apa dirisaukan itu. Namun karena jauhnya jarak antara pihak jurusan dengan sdr untuk bertemu, maka melalui jawaban komen ini dapat disampaikan, dan juga menjadi masukan bagi alumni yang lain, apa yang sdr. yunaldi sampaikan di atas telah menjadi bahan perbaikan atas kurikulum jurusan kita sejak tiga tahun lalu. Jadi hasilnya tentu belum dapat secara instan. Melalui blog ini secara bertahap akan disampaikan visi dan misi jurusan, serta kurikulum dan kompetensi dari mahasiswa. Oleh sistem, maka perbaikan kurikulum tentu tak dapat dilakukan secara tiba-tiba dan tanpa perhitungan yang matang. Bagaimanapun, terima kasih atas dukungannya

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentar Anda...