Saturday, September 29, 2012

Belajar Skenario Film Dokumenter

Padang--Sabtu/ 29/09/12. Bagaimana belajar skenario film dokumenter? Demikian topik kedua dari rangkaian workshop orientasi  pengenalan sejarah pada Jumat lalu (28/9). Menghadirkan Delvi Kurnia Alamsya, mahasiswa sejarah diajak untuk berpikir ulang beberapa hal yang menjadi hot issues dalam sejarah.

"Ide membuat film dokumenter dapat datang darimana saja. Mulai dari seputar persoalan kontroversi sampai pada "gosip sejarah", demikian Apik--panggilan akrab Delvi Kurnia Alamsyah.

Menurut Apik, belajar skenario film dokumenter bagi sejarawan merupakan bagian yang tak terelakan. Suatu konsekuensi. Orang kini tak lagi suka baca buku sejarah yang tebal-tebal dan berdebu, tapi lebih menyukai kehadirannya lewat suatu audio visual.

Menurut Dr. Noriyasman, M.Hum, selaku ketua panitia, workshop ini bagian dari membangun kompetensi mahasiswa sejarah. Kompetensinya terkait dengan kehadiran mata kuliah Sejarah Publik, Sejarah Lisan, dan Audio Visual.

"Kehadiran film dokumenter sebagai media pembelajaran dan penelitian sejarah, merupakan kelanjutan dan dinamika dari sejarah lisan. Kita saja yang terlambat mengamplikasikannya. Di luar sudah lama," demikian disampaikan Pak Nop.

Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin jurusan, dan tentu mahasiswa diharapkan dapat memaksimalkan kegiatann ini, sekaligus terlibat aktif dalam kegiatan aplikatif di labor sejarah, seperti diharapkan Ketua Prodi Sejarah Unand, Drs. Sabar, M.Hum dalam pembukaan kegiatan. (Yudhi).

1 comments :

  1. sebuah langkah awal yang bagus untuk mahasiswa sejarah unand. semoga kegiatan ini bisa lebih di perdalam dengan adanya mata kuliah pilihan dan di tunjang oleh praktek di lapangan. karena tanpa praktek, materi yang di berikan di kelas tidak akan banyak berguna.

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentar Anda...